Laman

Sabtu, 24 November 2012

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian / Ulangan Pelajaran Sekolah Bagi Siswa SD, SMP, SMA Serta Mahasiswa

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.


3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.


4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu



6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.


7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

                                                                          DHITGOE.blogspot.com
                                                                                                            
 

8 LANGKAH MENGATUR WAKTU BELAJAR

Anda tahu bahwa Anda harus bertanggung jawab sendiri terhadap waktu dan keuangan Anda. Waktu terus bergulir dan harus dimanfaatkan dengan baik agar Anda bisa mencapai hasil maksimal dalam studi Anda.

Terlalu banyak waktu untuk belajar sama buruknya dengan terlalu banyak bermain. Aturlah dengan proporsional. Langkah-langkah berikut bisa membantu Anda untuk mengatur waktu dengan baik.

1. Ketahui waktu personal
Untuk mulai mengatur waktu, Anda perlu mengetahui terlebih dulu alokasi waktu Anda dan sisa waktu yang tersisa. Survei waktu personal akan membantu Anda untuk memperkirakan waktu yang biasa Anda habiskan untuk aktivitas rutin.

Untuk memperoleh perkiraan yang akurat, Anda harus menelusuri waktu yang Anda habiskan dalam sepekan. Caranya, perkirakan waktu yang Anda habiskan untuk setiap aktivitas per hari, lalu kalilah dengan tujuh untuk mendapatkan total aktivitas rutin Anda dalam sepekan. Setelah itu, kurangkan dengan 168, total jam dalam sepekan. Sisa waktu ini adalah waktu-waktu yang harus Anda alokasikan untuk belajar.

___x7 = ___ waktu tidur
___x7 = ___ waktu mandi dan berdandan
___x7 = ___ waktu makan termasuk persiapannya
___x7 = ___ waktu jalan-jalan pada hari kerja
___x7 = ___ waktu jalan-jalan pada akhir pekan
___x7 = ___ waktu untuk sesi khusus, seperti beribadah, kursus, dsb
___x7 = ___ waktu untuk mengerjakan tugas
___x7 = ___ waktu bekerja
___x7 = ___ waktu untuk sekolah
___x7 = ___ rata-rata waktu untuk bersosialisasi, nongkrong (cobalah jujur)
TOTAL = ___
Sisa waktu Anda: 168 jam - (TOTAL) = ___


2. Formula jam belajar
Untuk mencapai nilai yang baik, Anda tentu perlu mengalokasikan waktu belajar setiap pekan dengan baik pula. Gunakan aturan praktis, seperti belajar dua jam per pekan untuk mata kuliah yang mudah, tiga jam di kelas untuk kelas mata kuliah yang lebih sulit dan empat jam untuk kelas mata kuliah yang sulit.

Misalnya, mata kuliah kalkulus ditetapkan sebagai kelas sulit sehingga perlu 12 jam dalam sepekan untuk mempelajarinya secara khusus. Jika perlu, mengalokasikan lebih banyak jam bisa dilakukan.

____x2 = ____ jam belajar mata kuliah yang mudah
____x3 = ____ jam belajar mata kuliah yang lebih sulit
____x4 = ____ jam belajar mata kuliah yang paling sulit
TOTAL = ____

Bandingkan jumlah jam yang Anda dapatkan di sini dengan hasil survei sebelumnya. Ini waktu dimana banyak mahasiswa akan sedikit stres. Namun, yakinkan diri bahwa tak perlu cemas. Ini bukan sekadar soal kuantitas waktu belajar, namun juga menentukan kualitas. Cobalah selama seminggu dan buat penyesuaian yang diperlukan.

3. Jadwal harian
Banyak metode yang dapat disesuaikan dengan kepribadian Anda, bisa berupa buku catatan, poster yang ditempel ke dinding kamar Anda atau cuma kartu 3x5 cm.

Setelah Anda menentukannya, mulailah dengan memasukkan jadwal utama, seperti kelas kuliah, bekerja, makan, dan sebagainya. Lalu masukkan jadwal belajar Anda seperti yang sudah Anda rumuskan di poin 2. Aturlah agar Anda belajar pada jam-jam saat Anda masih bersemangat. Jadwalkan istirahat selama 10 menit dalam setiap jamnya.

Pikirkan secara realistis. Jika Anda mengambil waktu kursus, Anda harus sadar bahwa Anda perlu menyediakan waktu tambahan untuk kembali mempelajarinya di luar waktu kursus. Jika Anda tidak menemukan waktu lagi untuk belajar atau akhirnya benar-benar tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi, Anda bisa meringankan beban Anda. Pikirkan hal-hal yang paling penting bagi Anda untuk saat ini.

4. Tak perlu perfeksionis
Mencoba untuk menjadi orang yang perfeksionis hanya akan membawa Anda pada keterpurukan. Tak ada orang yang sempurna. Tugas-tugas yang sulit biasanya dihindari dan ditunda. Anda perlu menetapkan tujuan yang harus dicapai, tetapi juga perlu tantangan.

5. Belajar untuk berkata 'tidak'
Sebagai contoh, seorang teman ingin mengajak Anda menonton film malam ini. Padahal Anda sudah menjadwalkan besok waktunya bersosialiasi dan malam ini Anda harus belajar dan mencuci pakaian. Anda sebenarnya tidak tertarik. Anda ingin mengatakan tidak, namun Anda tidak suka mengecewakan orang lain. Mengatakan "tidak" dengan sopan harus menjadi kebiasaan. Berani berkata "tidak" membuat Anda bebas menggunakan waktu untuk hal-hal yang penting.

6. Belajar menetapkan prioritas
Prioritaskan tanggung jawab dan janji Anda. Banyak orang tidak tahu cara memprioritaskan sesuatu dan mudah menunda-nunda pekerjaan.

Salah satu metode yang bisa membantu Anda adalah daftar ABC. Tempatkan hal-hal yang harus dilakukan hari itu juga dalam kelompok A. Sementara hal-hal yang bisa diselesaikan dalam seminggu bisa dimasukkan dalam kelompok B, hal-hal yang bisa dilakukan dalam waktu sebulan dimasukkan saja ke dalam kelompok C.

7. Mengombinasikan lebih dari satu aktivitas
Saran lainnya adalah mencoba untuk menggabungkan sejumlah aktivitas dalam satu waktu. Ketika berangkat ke sekolah, Anda bisa sekaligus mendengarkan rekaman catatan. Ini memungkinkan waktu belajar selama satu atau dua jam dalam sehari. Ketika Anda menonton, bisa sekaligus menghitung pengeluaran Anda. Jadilah kreatif.

8. Kesimpulan
Setelah menetapkan dan mematuhi jadwal menjadi kebiasaan, Anda akan menyesuaikan diri. Jujurlah pada diri sendiri dalam membuat dan menaatinya. Lebih mudah untuk melakukan sesuatu dengan waktu tersisa daripada mencari waktu ekstra untuk melakukan sesuatu.

 Semoga SUKSES

Pilihan cara belajar yang Tepat

Masing-masing individu unik. Setiap orang memiliki tipe dan cara yang disuka untuk membantu mereka belajar dengan optimal. Anda mungkin lebih mudah mengerti dan menangkap sesuatu hanya dengan mendengar, sementara teman atau pasangan Anda lebih mudah memahami sesuatu hanya dengan melihat gambar dan tayangan.

Penting untuk mengenali preferensi tipe belajar Anda untuk bisa mengoptimalkan waktu belajar Anda dan meminimalisasi stres. Berikut sejumlah tipe belajar seperti dikutip dari Education Corner:

1. Tipe visual

Orang-orang bertipe visual lebih baik menerima informasi dari gambar, video, grafik dan buku. Orang-orang tipe ini mudah mengerti dan memahami sesuatu yang disajikan melalui proyektor, papan tulis, corat-coret di selembar kertas atau sebuah buku.

Mereka sering memastikan diri untuk mencatat secara rinci dan merasa perlu untuk menemukan lagi lebih banyak informasi dengan membaca buku teks. Orang-orang visual juga sering menggambar atau membuat diagram ketika memahami sesuatu.

2. Tipe audio

Orang-orang bertipe audio lebih mudah menerima dan memahami informasi dari telinga mereka. Mereka mudah menangkap sesuatu yang disajikan melalui kuliah atau pidato publik, rekaman audio dan berbagai komunikasi verbal. jika orang-orang visual lebih memilih membaca buku atau menonton video, telinga orang-orang audio justru lebih penasaran untuk mendengarkan informasi dari kuliah.

3. Tipe peraba/kinetis

Orang-orang bertipe peraba mengandalkan indera peraba mereka dan lebih suka langsung beraksi sehingga disebut juga dengan tipe kinetis. Mereka akan lebih mudah memahami sesuatu dengan mengandalkan tangan mereka.

Contohnya, seorang pelajar di kelas otomotif lebih mudah memahami sesuatu tentang mobil jika diberikan kesempatan langsung untuk memperbaiki mobil daripada mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku. Orang-orang bertipe taktil atau kinetik juga lebih suka berada di laboratorium.

4. Tipe logis
Orang-orang bertipe ini yang unggul dalam matematika dan memiliki kemampuan yang baik dalam penalaran biasanya adalah orang-orang bertipe logis. Mereka bisa melihat suatu pola dengan cepat dan memiliki ketertarikan untuk menghubungkan suatu informasi yang dinilai tidak berhubungan oleh orang lain.

Individu dengan gaya belajar logis tidak mengabaikan detail dengan menggambar hubungan di antaranya setelah mengorganisir berbagai macam informasi.

5. Tipe sosial
Orang-orang bertipe sosial biasanya memiliki kemampuan yang sangat baik, baik melalui tulisan maupun lisan. Mereka mudah berbicara dengan orang lain dan berusaha memahami perspektif orang-orang yang ditemuinya.

Para pembelajar bertipe sosial biasanya sering dimintai nasihat oleh orang lain. Mereka akan lebih baik belajar dan bekerja dengan kelompok atau tim serta mengambil kesempatan untuk berkonsultasi dan berdiskusi secara pribadi dengan pengajar.

6. Tipe penyendiri/soliter
Orang-orang bertipe soliter lebih suka belajar dan bekerja sendiri. Mereka suka mengatur segala sesuatunya sendirian dan tidak mengandalkan orang lain untuk membantu mereka memecahkan suatu masalah atau soal yang dihadapi.
Sayangnya, hal ini seringkali membuat mereka harus kehabisan banyak waktu untuk memecahkan sesuatu sendirian sebelum akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan dari orang lain. Namun, mereka punya kebiasaan menganalisis metode dan cara belajar mereka secara berkala.

***

Mengenal gaya belajar yang tepat untuk Anda bisa membantu Anda untuk memilih jurusan yang Anda harus masuki dan mempersiapkan ujian. Tentu saja, juga bisa membantu Anda memilih karier di masa depan.

Namun, jangan lupa, jika sudah menemukan gaya yang Anda suka, jangan pernah berhenti belajar. Tetap asah diri Anda.

Kamis, 22 November 2012

Anak Soleh



Dalam agama Islam diajarkan bahwa ada tiga amalan yang akan terus mengalir pahalanya walau pemiliknya telah tinggalkan dunia fana yaitu ;
1.Ilmu yang bermanfaat
2.Amal jariyah dan
3.Doa anak sholeh

Ini bermakna bahwa orang tua diminta untuk mendidik anaknya agar menjadi anak yang sholeh yang kelak diharapkan akan terus mendoakan orang tuanya.
Pesan dari ajaran tersebut adalah pesan tentang pendidikan, pendidikan kepada anak, yang ganjarannya begitu menggiurkan karena pahalanya akan terus mengalir meski kita sudah meninggal.

Ada sebuah doa yang dikenal dengan nama ‘Doa Anak Sholeh’ dan yang diajarkan oleh hampir semua orang tua muslim kepada anak-anak mereka dengan harapan agar anak-anak mereka mau mendoakan mereka dengan doa ini. Begini bunyinya :